Pemilihan Induk Bibit Lele yang bagus
1. Ciri-ciri induk lele jantan:
-   Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
-   Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
-   Urogenital  papilla  (kelamin)  agak  menonjol,  memanjang  ke  arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
-   Gerakannya   lincah,   tulang   kepala   pendek   dan   agak   gepeng(depress).
-   Perutnya  lebih  langsing  dan  kenyal  bila  dibanding  induk  ikan  lele betina.
-   Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
-   Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.
2. Ciri-ciri induk lele betina
-   Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
-   Warna kulit dada agak terang.
-   Urogenital  papilla  (kelamin)  berbentuk  oval  (bulat  daun),  berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
-   Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
-   Perutnya lebih gembung dan lunak.
-   Bila  bagian  perut  di  stripping  secara  manual  dari  bagian  perut  ke arah     ekor     akan     mengeluarkan     cairan     kekuning-kuningan (ovum/telur).
3. Syarat induk lele yang baik:
-   Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan.
-   Induk  lele  diambil  dari  lele  yang  dipelihara dalam  kolam  sejak  kecil supaya terbiasa hidup di kolam.
-   Berat    badannya    berkisar    antara    100-200    gram,    tergantung kesuburan badan dengan ukuran panjang 20-5 cm.
-   Bentuk  badan  simetris,  tidak  bengkok,  tidak  cacat,  tidak  luka,  dan lincah.
-   Umur  induk  jantan  di  atas  tujuh  bulan,  sedangkan  induk  betina berumur satu tahun.
-   Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya bisa  memijah  lebih  dari  15  kali  dengan  syarat  apabila  makanannya mengandung cukup protein.
4. Ciri-ciri  induk  lele  siap  memijah  adalah  calon  induk  terlihat  mulai berpasang-pasangan,   kejar-kejaran   antara   yang   jantan   dan   yang betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan.
5. Perawatan induk lele:
-   Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan  yang  berkadar  protein  tinggi  seperti  cincangan  daging bekicot,  larva  lalat/belatung,  rayap  atau  makanan  buatan  (pellet).
Ikan  lele  membutuhkan  pellet  dengan  kadar  protein  yang  relatif tinggi, yaitu ± 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk lele,  karena  kandungan  lemaknya  tinggi.  Pemberian  cacing  sutra harus dihentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan.
-   Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari berat total ikan.
-   Setelah    benih    berumur    seminggu,    induk    betina    dipisahkan,sedangkan  induk  jantan  dibiarkan  untuk  menjaga  anak-anaknya.Induk  jantan  baru  bisa  dipindahkan  apabila  anak-anak  lele  sudah berumur 2 minggu.
-   Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang penyakit untuk segera diobati.
-   Mengatur  aliran  air  masuk  yang  bersih,  walaupun  kecepatan  aliran tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.
Bisnis lele sangat prospektif, web ini diperuntukan untuk komunitas petani lele di seluruh Indonesia. Kami menggunakan MKA Bio penemuan Dr. Sugeng Hariadi,S.Pd.yang mampu mengurai kotoran di dalam kolam sehingga menjadi plankton/makanan ikan. hubungi kami : pipitdcs@yahoo.com dan suwarno.bisnislele@yahoo.com. Dengan MKA Bio, produksi lele kita akan optimal dan cocok untuk kolam lele perkotaan. Gabung di Group Komunitas Lele kirim email kosong ke = komunitaslele-subscribe@yahoogroups.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar